14 Oktober 2014

Pengguna Kartu Kredit Bisa Mulai Menggunakan Apple Pay awal November 2014




Sebelumnya beredar kabar bahwa Apple pay akan tersedia mulai tanggal 20 Oktober mendatang ini dalam update iOS 8.1. Tapi laporan terbaru menyebutkan bahwa layanan pembayaran digital Apple itu akan mulai tersedia pada akhir minggu pertama bulan depan.

Dikutip dari halaman makemac, salah satu bank di AS, USAA telah mengkonfirmasi bahwa pengguna MasterCard dan Visa dapat mulai melakukan transaksi Apple Pay tanggal 7 November 2014 mendatang. Sementara belum ada informasi ketersedian Apple Pay ini di bank lainnya.

Sumber yang sama tidak hanya berbicara dengan USAA, tapi dengan tiga Bank besar lainnya di AS, yaitu Navy Federal Credit Union, Chase, dan PNC, terkait kerjasama mereka dengan Apple untuk mendukung Apple Pay. Ketertarikan bank-bank itu untuk mendukung Apple Pay adalah karena dompet digital ini menawarkan fungsionalitas yang sangat aman dengan fitur tokenisasi bagi penggunanya. Lebih lanjut Apple Pay tidak memungkinkan Apple maupun pihak bank mengetahui informasi transaksi yang dilakukan oleh penggunanya.




source:makemac.com

11 Oktober 2014

Review iPhone 5S replika

Kesan pertama ketika saya melihat iPhone 5S ini memang sungguh menipu. Jika orang awam yang tidak kenal dengan gadged besutan apple yang satu ini pasti percaya kalau ini adalah iPhone 5S.
Akan tetapi ketika saya melihat lebih dekat, owwwhhh...lets check this video
iphone 5s replika:


7 Oktober 2014

10 Karya Steve Jobs Yang Terpenting



Tiga tahun sudah Apple ditinggal sang pendiri, Steve Jobs. Di tangan Jobs, Apple menjelma menjadi perusahaan raksasa yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Semasa hidupnya, pada saat menjabat sebagai karyawan dan CEO Apple, Jobs tercatat ikut berjasa menelurkan beberapa produk Apple, baik yang sukses maupun yang gagal di pasaran.
Berikut ini sepuluh produk yang dibidani oleh Steve Jobs:

1. Apple I (1976) 
Komputer yang ditujukan untuk para pehobi dan engineer ini merupakan produk pertama Apple, tetapi hanya diproduksi sangat terbatas. Produk ini dirancang oleh Steve Wozniak, dan Jobs bertugas mencari pendanaan sekaligus mengatur pemasarannya.

2. Apple II (1977) 
 Ini merupakan salah satu produk komputer personal pertama yang sukses. Apple II dirancang untuk diproduksi secara massal, tidak hanya ditujukan untuk engineer atau pehobi (enthusiast). Gaya desain Steve Wozniak masih kental untuk produk ini. Apple II terus diproduksi hingga tahun 1993, dan kemampuannya terus ditingkatkan.

3. Lisa (1983) 
Kunjungan ke pusat riset Xerox Corp di Palo Alto menginspirasi Job untuk memulai proyek komputer komersial pertama dengan user interface grafis, yang menggunakan simbol ikon, window, dan kursor yang dikendalikan oleh mouse. Inilah yang menjadi dasar dari interface atauantarmuka komputer saat ini. Akan tetapi, Lisa masih terlalu mahal untuk sukses di pasaran.

4 Macintosh (1984) 
 Macintosh memiliki antarmuka yang sama dengan Lisa. Namun, Macintosh lebih murah dan cepat serta didukung promosi penjualan yang sangat gencar. Atas kemunculan Macintosh, pengguna pun tersadar akan mudahnya penggunaan komputer dengan adanya antarmuka grafis. Inilah yang mengawali era desktop publishing, yaitu dengan memadupadankan mesin Mac dan printer laser.

5. NeXT Computer (1988) 
Setelah sempat "ditendang" dari Apple, Jobs mendirikan sebuah perusahaan yang memproduksi komputer workstation berkekuatan hebat. Perusahaan ini gagal menjualnya dalam jumlah besar, tetapi NeXT selalu dikenang karena merupakan komputer pertama di dunia yang memiliki web browser. Perangkat lunaknya menjadi basis web browser yang ada di sistem operasi Macintosh dan iPhone hingga saat ini.

6. iMac (1998) 
Saat Jobs kembali pada tahun 1996, Apple sedang "tenggelam" seiring dengan menurunnya pangsa pasar PC. Desain radikal iMac menjadi langkah pertama yang mengangkat Apple dari keterpurukan. Perangkat ini didesain sedemikian rupa mirip sebuah gelembung (bubble) dengan bahan plastik berwarna biru yang di dalamnya terdapat monitor dan komputer dalam satu kesatuan. iMac sangat mudah digunakan dan menyadarkan orang betapa bergunanya teknologi internet. Tak hanya itu, iMac membuat banyak orang menginginkannya sebagai komputer rumah pertama mereka.

7. iPod (2001) 
Perangkat ini bukan pemutar musik digital pertama yang dilengkapi hard drive, tetapi merupakan yang pertama untuk ukuran tersukses. Ekspansi Apple ke ranah perangkat elektronik portabel membawa pengaruh yang sangat luas. Kesuksesan iPod membuka jalan untuk mempersiapkan music store iTunes dan iPhone.

8. iTunes Store (2003) 
 Sebelum iTunes Store ada, membeli musik digital merupakan hal yang sangat menjengkelkan. Orang lebih memilih melakukan pembajakan karena lebih mudah. Toko musik digital Apple hadir dengan membawa segala kemudahan dan koleksi album musik dari berbagai label. Pada tahun 2008, iTunes menjadi peritel musik terbesar di Amerika Serikat.

9. iPhone (2007) 
 Smartphone milik Apple ini menghadirkan pengalaman yang sama dengan apa yang ada di Macintosh untuk personal computing dengan kelebihan, yaitu sebuah smartphone yang sangat mudah digunakan. Saat ini, Apple telah menjelma menjadi vendor paling untung di seluruh dunia sebagai pembuat telepon. Tak hanya itu, iPhone menjadi patokan/dasar dari semua smartphone yang ada saat ini.

10. iPad (2010) 
 Sebelum iPad hadir, banyak perusahaan, termasuk Apple, telah membuat komputer tablet, tetapi tak satu pun yang sukses. Akhirnya, iPad yang menjadi pendobrak dan mengubah perspektif sebuah komputer tablet serta menambah sebuah kategori baru dalam penggunaan komputer.

Intel Akan Buang Kabel Charger



Setelah di smartphone, pengisian baterai secara nirkabel (wireless charging) akan bisa dilakukan di laptop mulai tahun depan. Tak hanya laptop, perusahaan mikroprosesor Intel berambisi menghilangkan penggunaan kabel dari semua perangkat dan gadget. 

Pada acara Intel Developer Forum (IDF) 2014 yang berlangsung minggu lalu di San Francisco, Senior VP and GM PC Client Group Intel, mengatakan, "Kami akan membuang keruwetan lilitan kabel; kabel docking; kabel charger; kabel data."

Menurut Saugen, Intel akan menghadirkan platform referensi untuk PC yang bebas dari kabel, termasuk perangkat monitor nirkabel, pada akhir tahun 2015 mendatang.

Untuk mewujudkan visi ini, Intel mengembangkan dua teknologi dasar nirkabel, yaitu wireless charging hotspot dan wireless gigabit (WiGig).

Teknologi jaringan nirkabel, WiGig yang dikembangkan Intel bakal memiliki kecepatan transfer data tiga kali lipat lebih kencang dibandingkan standar 802.11 ac. WiGiG diklaim mampu mentransfer data berukuran besar (seperti audio dan video) dengan mulus melalui jaringan nirkabel.

WiGig tak hanya digunakan untuk keperluan transfer data melalui jaringan. Ia juga berguna untuk "menyulap" layar monitor menampilkan gambar dari PC, laptop, atau perangkat lain tanpa perlu kabel terhubung.

Penggunaan teknologi WiGig untuk perangkat monitor juga diperlihatkan di acara IDF 2014. Staf Intel mendemokan perangkat "2 in 1" yang tampilan layarnya dapat muncul di perangkat monitor terpisah tanpa ada kabel yang terhubung antar-keduanya.

"Tak hanya layar nirkabel namun storagekeyboard, dan mouse, dan semua periferal yang bikin tas ransel berat dan menyebar di meja kita. Kami menghilangkan (kabel) dengan satu teknologi, menggunakan wireless gigabit," kata Saugen.

WiGig dijadwalkan hadir di platform dengan prosesor Skylake pada 2015 mendatang.

Wireless charging

Cara kerja wireless charging di perangkat laptop juga diperlihatkan Intel di panggung IDF 2014. Dalam sebuah sesi, Kirk Skaugen menunjukkan wireless charging di laptop bukanlah sekadar konsep lagi dan bakal siap dipakai mulai 2015 mendatang.

Dalam demo, staf Intel di panggung acara meletakkan sebuah laptop ke atas meja kayu. Laptop tersebut terlihat langsung ter-charge dan proses pengisian baterai tetap berlangsung meski laptop digeser-geser posisinya. Pengisian baterai terhenti ketika laptop diangkat.

Yang menarik, tidak ada papan atau permukaan khusus peralatan wireless chargingterlihat di atas meja. Ternyata peralatan tersebut tersembunyi di bawah meja. Dengan teknologi magnetic resonance, perangkat ternyata tak perlu bersentuhan langsung dengan pengisi baterai. 

"Gelombang pengisian baterai bisa menembus kayu hingga setebal 2 inci," kata Skaugen sambil memperlihatkan papan sirkuit wireless charging yang diambilnya dari bawah meja.

Saat laptop di-charge, gelang pintar dan smartphone ikut diletakkan di atas meja. Hasilnya, gadget-gadget tersebut ikut ter-charge berbarengan.

Untuk mengembangkan wireless charging berbasis teknologi magnetic resonance, Intel bergabung dengan vendor-vendor dalam organisasi A4WP (Alliance for Wireless Power).

Intel sendiri berencana bakal segera menerapkan standar wireless charging untuk perangkat-perangkatnya komputernya, dimulai dari generasi prosesor "Skylake" yang resmi diperkenalkan pada ajang IDF 2014.

source: kompas.com

6 Oktober 2014

Aplikasi Ponsel Bisa Kirim Infaq untuk Masjid



Dikutip dari laman kompas, Aplikasi mobile untuk membantu umat muslim beribadah sudah banyak ditemui di toko aplikasi Android dan Windows Phone. Namun, sebuah aplikasi bernama "Masjid Emerald" mempunyai keunikan tersendiri.

Selain fitur standar pengingat jadwal shalat dan penunjuk arah kiblat, aplikasi besutan developer lokal ini mempunyai fitur Infaq Online. Jadi pengguna aplikasi bisa memberikan donasi atau infaq langsung dari smartphone Android atau Windows Phone.

“Diharapkan dengan aplikasi Masjid Emerald, semua umat muslim di seluruh Indonesia dan Bintaro pada khususnya dapat melakukan infaq kapan saja dan dari mana saja," kata ketua sie dana Yayasan Pembangunan Masjid Emerald Bintaro Jaya, Ari Purnomo, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno.

Aplikasi inisiatif CSR dari Algo Studio dan Raion Studio ini memang dibuat dalam rangka mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid Emerald di bilangan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

CEO Algo Studio, Adib Toriq, mengatakan, "Kami bahagia bisa turut berpartisipasi dalam proses pembangunan dengan menyumbangkan aplikasi crowdfunding pertama di Indonesia untuk pembangunan masjid ini."

Yang menarik, masjid Emerald dirancang oleh Ridwan Kamil. Kang Emil, panggilan akrabnya, membuat rancangan ini sebelum menjabat sebagai Walikota Bandung. Rancangan Masjid Emerald dibuat dengan tema dasar shaf-shaf yang rapi dari jama’ah yang sedang shalat dengan menekankan optimalisasi cahaya dari matahari.

Berikut adalah beberapa fitur utama dari aplikasi ini:
- Jadwal shalat sesuai lokasi dan dilengkapi pengingat shalat (adzan) serta petunjuk arah shalat.
- Kutipan islami terlengkap dari Al Quran dan Hadist yang dapat dijadikan lock screen.
- Petunjuk ibadah shalat, puasa, zakat, dan panduan lengkap doa.
- Infaq untuk pembangunan masjid yang dilengkapi dengan pengingat infaq. 
Aplikasi Masjid Emerald untuk platform Windows Phone bisa diunduh melalui tautan ini dan Android melalui tautan ini atau dari situs masjidemerald.com

Dilangkahi Microsoft, Windows 9 Ternyata "Berbahaya"



 Microsoft membuat sedikit kejutan ketika memperkenalkan Windows versi berikutnya minggu ini. Berbeda dari perkiraan sebelumnya, sistem operasi yang bakal digunakan oleh PC, smartphone, dan tablet itu bukan bernama Windows 9, melainkan "Windows 10". 

Alasan pasti mengapa Microsoft melompati angka "9" dengan Windows 10 tidak diketahui. Namun seorang mantan developer Microsoft yang dikutip oleh Gizmodo menjelaskan bahwa pemilihan nama tersebut disebabkan oleh sebuah "kesalahan" sederhana.

Di forum online Reddit, sang developer menjelaskan bahwa sebuah aplikasi mendeteksi versi Windows yang dipakai pengguna dengan cara melihat angka pertama dari nama sistem operasi yang bersangkutan.

Menurut dia, potongan kode yang digunakan untuk mengidentifikasi versi Windows adalah:
if(version.StartsWith("Windows 9"))
{ /*95 and 98 */
} else {

Dengan kata lain, jika nama versi yang tertulis adalah "Windows 9", maka aplikasi akan beranggapan bahwa versi Windows yang dijalankan oleh pengguna adalah "Windows 95" atau "Windows 98" yang sudah berumur belasan tahun. Bila nama "Windows 9" tetap dipakai akan "berbahaya" alias berpotensi menimbulkan kendala kompatibilitas. 

Nah, solusi praktisnya adalah dengan melompati nama Windows 9 yang menjadi masalah dan langsung menggunakan embel-embel angka 10. 

Entah apa yang menjadi akar persoalan. Bisa jadi para pengembang Windows 95/98 dulu tak berpikir panjang bahwa bakal ada versi Windows lain yang memakai awalan angka "9".

Hal semacam ini juga pernah terjadi dengan bug "Y2K" yang sempat bikin heboh sewaktu pergantian milenium 14 tahun lalu. 

Kala itu sistem penanggalan komputer yang hanya mengidentifikasi tahun berdasarkan dua angka terakhir (misalnya "98" untuk tahun "1998") dikhawatirkan mengalami kebingungan antara tahun 1900 dan 2000.

Microsoft sendiri menyebut, sengaja melangkahi penamaan Windows 9 karena adanya perubahan besar-besaran yang mereka lakukan, tidak sekadar pembaruan minor. "Kami ingin pengguna Windows 7 merasakan bahwa selama ini mereka mengemudikan Prius generasi pertama, dan Windows 10 itu bagaikan Tesla," ujar Joe Belfiore,  Corporate Vice President, Operating Systems Group,  Microsoft.

2 Oktober 2014

Paling "Hijau" Apple Kalahkan Google dan Facebook


 Tiga tahun lalu Apple dinobatkan oleh Greenpeace sebagai perusahaan teknologi yang "kotor" karena memanfaatkan energi yang tidak ramah lingkungan untuk pusat data (data center) layanan internet. Kini kondisi itu sudah berubah, Apple menjadi pemimpin inovasi "internet hijau."

Menurut laporan terbaru Greenpeace yang diterbtkan April 2014, data center Apple di tahun ini mendapat poin 100 persen untuk indeks energi bersih (clean energy index) tanpa pemanfaatan energi nuklir, batu bara, dan gas alam.

Apple mendapat nilai A untuk urusan transparansi, kebijakan, dan advokasi pada data center, serta mendapat nilai B untuk efisiensi energi. Sekitar 60 persen daya yang digunakan Apple untuk data center di Carolina Utara, berasal dari pembangkit listrik tenaga surya dan sisanya berasal dari sumber lokal yang dapat diperbarui. 

"Komitmen Apple untuk energi terbarukan telah membantu menetapkan ambang baru bagi industri, menggambarkan secara sangat konkret bahwa internet terbarukan 100 persen berada dalam jangkauannya, dan menyediakan beberapa model intervensi bagi perusahaan lain yang ingin membangun internet berkelanjutan," tulis Greenpeace dalam laporannya.

Data center Apple selama ini melayani segala produknya yang berhubungan dengan internet, termasuk situs web Apple, toko konten multimedia iTunes, toko aplikasi dan Game App Store,hingga layanan komputasi awan iCloud.
Setelah Apple, organisasi lingkungan hidup itu menilai Facebook dan Google patut masuk dalam kategori perusahaan internet "hijau" di tahun 2014. Meskipun, kedua perusahaan masih menggunakan energi nuklir, batu bara, dan gas alam untuk data center-nya (laporan terbaru Greenpeace bisa dilihat di sini).
Sementara itu, beberapa perusahaan internet besar lain belum bisa disebut hijau. Amazon dan Twitter tercatat sebagai pelanggar terburuk versi Greenpeace. Begitu juga dengan LinkedIn, Zynga, Vimeo, Dropbox, dan Pinterest, dinilai masih memanfaatkan "energi kotor".

Berikut cuplikan gambar dalam laporan Greenpeace yang bertajuk: "Clicking Clean: How Companies are Creating the Green Internet (April 2014)."


Horee, "Kepo" di Path Sekarang Sudah Tidak Ketahuan.


Meski datang belakangan, jejaring sosial Path cukup populer di Indonesia. Empat juta pengguna asal Indonesia tercatat aktif menggunakan Path pada November tahun lalu.

Seperti di Twitter dan Facebook, "hobi" pengguna jejaring sosial di Indonesia mengunjungi timeline akun teman atau orang lain di Path pun kerap dilakukan. Namun, kegemaran "mengintip" timeline akun lain ini kurang tersalurkan di Path.

Pasalnya, Path memberikan notifikasi kepada pemilik akun bahwa seseorang telah melihat timeline-nya. Bagi sebagian orang, notifikasi itu bisa membuat mereka segan melakukan aktivitas itu.

Path belum secara resmi mengumumkan penghapusan fitur notifikasi kunjungan ini. Saat saya mencoba untuk visit ke Path temen , notifikasi mengintip tersebut memang tak muncul lagi di notifnya.

Jadi, bagi yang ingin tahu banyak tentang akun seseorang (sering diistilahkan dengan kata "kepo"), kini mereka bisa bebas menyalurkan "hobi"-nya itu. Namun, pengguna yang tak ingin timeline-nya diintip sudah tentu menyayangkan hilangnya notifikasi "kepo" ini.
Selamat ber-Keppooo riaaa..

Unik, Bisa "Nge-print" Foto di Atas Kopi


Mesin printer yang diperkenalkan oleh perusahaan minuman asal Taiwan, Let's Coffee, ini mungkin akan dimusuhi oleh para pelaku seni menggambar dalam minuman kopi (Latte Art). 

Bagaimana tidak, mesin vending yang selalu ada di toko swalayan Family Mart Taiwan ini dapat "melukis" wajah konsumen dengan sangat akurat dan juga menawan.

Latte art merupakan seni menghias atau menggambar di atas permukaan latte. Latte sendiri dapat diartikan sebagai kopi hangat yang dicampur dengan susu panas.

Proses pembuatan lukisan wajah ini tidaklah terlalu sulit. Seperti dikutip dari Digital Trends, Senin (24/6/2013), konsumen hanya perlu mengambil foto yang diinginkan di perangkat smartphone sebelum mengirimkannya ke mesin priter tersebut.

Setelah diunggah ke mesin, printer akan mencetak foto di bagian busa kopi dengan menggunakan bubuk coklat. Selain gambar, konsumen juga bisa menambahkan teks.


Berdasarkan sample foto dari perusahaan tersebut, terlihat bahwa mesin ini mampu mencetak foto di minuman kopi dengan sangat akurat.


Pihak Let's Coffee sendiri mengungkapkan, mesin printer latte ini merupakan senjata utama atau nilai tambah mereka untuk bersaing dengan perusahaan minuman kopi lain yang sudah memiliki nama besar. Faktanya, Let's Coffee mengaku sudah mulai sukses berkat penawaran menarik ini.
source: kompas.com



1 Oktober 2014

Microsoft Umumkan Windows 10



Microsoft telah mengumumkan secara resmi nama sistem operasinya yang akan datang. Jika selama ini dirumorkan akan bernama Windows 9, ternyata sistem operasi itu akan dinamai Windows 10. 

Seperti diberitakan TheVerge, Rabu (1/10/2014), Microsoft menyebut Windows 10 sebagai "platform paling komprehensif" karena sistem itu akan tersedia untuk berbagai perangkat, mobile dan desktop. 

Developer pun akan bisa membuat aplikasi di atas Windows 10 yang sifatnya universal, alias bisa berjalan di semua platform, baik mobile maupun desktop. 

Menurut TheVerge, Microsoft menjelaskan Windows 10 sebagai berikut: 

"Windows 10 akan berjalan di tipe perangkat yang luas -- dari Internet of Things ke server dan datacenter di seluruh dunia. Beberapa perangkat ini punya layar 4 inchi - beberapa memiliki layar hingga 80 inchi -- dan ada juga yang tak punya layar. Beberapa bisa Anda genggam, ada yang digunakan dari jarak 10 kaki. Beberapa perangkat ini akan Anda sentuh atau gunakan stylus, yang lainnya memakai keyboard/mouse, yang lain lagi memakai kendali jarak jauh atau gerak -- dan ada perangkat yang bisa berubah-ubah jenis inputnya." 

Microsoft tampaknya mencoba mengulang kisah sukses WIndows 7 dan "melupakan" Windows 8. Karena, yang diincar oleh Windows 10 memang menggiring pengguna Windows 7 ke Windows 10. 

"Kami ingin pengguna Windows 7 merasakan bahwa selama ini mereka mengemudikan Prius generasi pertama, dan Windows 10 itu bagaikan Tesla," ujar Joe Belfiore,  Corporate Vice President, Operating Systems Group,  Microsoft.

Dari sisi tampilan, layar "Metro" dan menu Start telah digabungkan. Sehingga tak lagi sebuah layar besar yang selama ini terasa tidak nyaman untuk mereka yang pindah dari Windows 7 ke Windows 8. 

Namun, Live Tiles dikatakan masih akan tetap ada. "Tiles dan icon yang ditampilkan adalah gabungan dari apps klasik dan apps universal yang baru," kata Belfiore. 

Belfiore pun menekankan bahwa dualisme yang muncul di Windows 8, antara aplikasi modern dan aplikasi klasik, tak lagi diinginkan. "Kami mau pengguna mouse dan keyboard tetap memiliki pengalaman User Interface yang familier," ujarnya. 

Meski demikian, tampilan layar penuh untuk pengguna layar sentuh seperti yang sekarang ada di Windows 8 bakalan tetap ada. Tampilan ini hadir dalam modus khusus bernama Continuum.

Windows 10 akan diluncurkan untuk umum pada akhir 2015. Program tinjauan awal bagi pengguna, bernama "Insider Program", akan digelar awal Oktober ini.

source:kompas.com



Google Wajibkan 20 Aplikasi di Android


Google nampaknya ingin lebih memiliki kontrol terhadap para produsen smartphone Android. Sebuah dokumen rahasia yang terungkap ke publik menunjukkan hal tersebut.

Dalam dokumen kontrak "Mobile Application Distribution Agreements" , Google ternyata meminta semua vendor smartphone yang membeli lisensi Android darinya menambah jumlah aplikasi wajib di dalam smartphone mereka.

Aplikasi-aplikasi tersebut jumlahnya kini mencapai 20 jenis. Sebelumnya, dalam kontrak kerja sama yang dibuat Google pada tahun 2011, Google hanya mewajibkan sebanyak sembilan aplikasi saja.

Kini, dalam dokumen kontrak  terbarunya di tahun 2014, vendor harus memasang 20 aplikasi khas Google, seperti Google Chrome, Google Maps, Google Drive, YouTube, serta Gmail. Aplikasi-aplikasi itu nantinya akan disatukan dalam satu app drawer yang mengusung ikon Google.

Selain itu, dalam setiap perangkat Android lisensi dari Google, harus ada widget kolom pencarian Google Search di halaman utama default smartphone. Halaman utama tersebut juga harus menampilkan shortcut ke toko aplikasi Google Play Store.

Google juga mewajibkan pelanggan-pelanggannya untuk mengikuti panduan akan kata-kata yang paling sering digunakan dalam fitur pencarian suara, dan asisten virtualnya, Google Now.

Menurut The Information, salah satu alasan mengapa Google memberlakukan peraturan baru tersebut adalah agar pengguna mendapatkan pengalaman Android yang konsisten di semua perangkat.

Dengan demikian, ke depannya Google juga bisa jadi memperketat aturan modifikasi yang sering dilakukan oleh para pembuat smartphone, seperti yang selama ini dilakukan oleh Samsung dan HTC. Kedua produsen smartphone Android itu selalu memodifikasi antarmuka OS Android di perangkat masing-masing.